23/08/2018
General Manajer (GM) Service Busines Unit (SBU) bright PLN Batam, Fransis Al Juhari meresmikan pemasangan instalasi listrik baru di Kelurahan Sijantung Kecamatan Galang, Selasa (14/9). Kegiatan yang dihadiri Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha bright PLN Batam Buyung Abdul Zalal disambut antusias warga Sijantung. “Alhamdulilah, saat ini semua pegawai bright PLN Bangga, kami bisa menambah rasio elektrifikasi pelanggan PLN Batam,” kata Fransis.
Fransis menjelaskan, pemasangan instalasi listrik hingga ke wilayah yang dekat dengan Kamp Vietnam tersebut menghabiskan dana kurang lebih sekitar Rp 5 miliar.”Itu estimasi kita, namun dana tersebut tidak kita bebankan kepada masyarakat. Karena Pemasangan yang kita lakukan saat ini gratis,” beber pria yang baru diangkat menjadi General Manager di bright PLN Batam ini.
Fransis menyebutkan pemasangan jaringan listrik tersebut merupakan bentuk komitmen bright PLN Batam untuk mengaliri listrik ke seluruh wilayah Batam. Khusus di wilayah Rempang dan Galang (Relang), kini sebagain besar wilayahnya sudah teraliri listrik.
“Tinggal dua kampung lagi yang belum terpasang listrik, dalam waktu dekat ini kita pasang,” bebernya. Ia berharap, listrik yang dialirkan bright PLN Batam itu dapat dimanfaatkan masyarakat secara maksimal dan optimal.”Bisa untuk usaha, belajar dan lain sebaginya,” katanya lagi.
Kepala Divisi Niaga Bright PLN Batam, Solider Sinaga mengatakan dalam program ini masyarakat hanya dibebani biaya uang jaminan Listrik (UJL) sebesar Rp 470 ribu. “Karena ini program pemasaran kita, jadi ongkos pemasangan digratiskan,” kata Solider.
Lurah Sijantung, Danang Prilasandi berterimakasih kepada bright PLN Batam yang telah mengalirkan listrik kepada warganya. Kini masyarakat di tempat kerjanya bisa menikmati listrik 24 jam. “Sekitar 160 Kepala Keluarga (KK) dari 200 KK sudah terpasang listrik. Sisanya menyusul,” katanya.
Warga Sijantung, Rohimah mengaku senang dapat menimati listrik 24 jam. “Seumur hidup kami tinggal di sini (Sijantung) baru inilah kami menikmati listrik PLN,” kata wanita yang mengaku bekerja sebagai tukang kebun ini. Sebelumnya lanjut Rohimah, warga Sijantung hanya mengandalkan penerangan dari genset milik Otorita Batam (OB) yang hidup dari pukul 06.00 hingga pukul 00.00 WIB. “Sebelum itu, kami malah menggunakan lampu tempel,” katanya lagi.
Dengan masuknya listrik 24 jam, ia berharap bisa mengubah kehidupan ekonomi kelurga. “Saya bisa bikin usaha kecil-kecilan. Bisa buka warnet, bikin kue tapun bikin es, apa sajalah yang menghasilkan,” tuturnya.